Showing posts with label CRM. Show all posts
Showing posts with label CRM. Show all posts

Thursday, February 7, 2008

On-Demand Customer Relationship Management



Dear all,

Melanjutkan artikel saya tentang Customer Relationship Management (CRM) beberapa waktu lalu, tidak ada salahnya juga bisa kita diskusikan konsep (relatif) baru dalam pengelolaan CRM itu sendiri. Saat ini, banyak perusahaan yang sudah menerapkan CRM baik menggunakan bantuan Teknologi Informasi (TI)maupun dengan cara manual (analog). Bagi perusahaan yg menerapkan CRM dengan menggunakan TI, tantangan terbesar adalah bagaimana Sistem Informasi tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan dan investasi yang dilakukan bisa memberikan keuntungan. Apalagi jika perusahaan tersebut belum mempunyai konsep dan framework CRM yang jelas, yang sesuai dengan jenis usaha dan karakter dari para customernya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan merasa penerapan aplikasi CRM mereka menjadi tidak optimal.

Tantangan di atas bisa diartikan bahwa tanpa melalui pemahaman yang menyeluruh terhadap konsep CRM pada suatu perusahaan, dan kemudian terjadi penerapan aplikasi CRM yang sudah jadi, bisa mengakibatkan perusahaan hanya sekedar mengikuti fitur/fungsi dari aplikasi CRM itu sendiri. Kustomisasi sangat dimungkinkan,tapi biasanya membutuhkan biaya yang besar dan effort yang tidak sedikit. Sedangkan jika perusahaan tersebut mengembangkan sendiri (in-house development), sangat tergantung dari siklus Planning, Development dan Implementation yang bisa dikelola dengan baik atau tidak, termasuk kualitas SDM IT perusahaan tersebut.

Melihat peluang seperti yang tersebut di atas, beberapa solusi baru dalam CRM mulai diperkenalkan sejak beberapa tahun yang lalu. Salah satu yang sangat terkenal adalah solusi On-Demand CRM yang diperkenalkan oleh Salesforce.com (http://www.salesforce.com). Salesforce.com berusaha memberikan suatu paradigma baru dalam penggunaan Sistem Informasi dalam perusahaan, dimana kita tidak membutuhkan lagi hardware maupun software yang harus kita beli, install dan maintenance. Suatu konsep yang sering disebut sebagai ASP atau Application Service Provider. Jika suatu perusahaan membutuhkan solusi CRM, yang mereka butuhkan adalah account di Salesforce.com lalu perusahaan tersebut bisa mempunyai solusi CRM yang bisa digunakan secara langsung selama terkoneksi ke server On-Demand CRM tersebut. Keterangan ada di http://www.salesforce.com/platform/why-ondemand/index.jsp

Bisa dijelaskan, bahwa On-Demand CRM adalah menyewa solusi CRM pada suatu provider IT menggunakan koneksi Internet. Dikatakan On-Demand karena kita bisa memakai kapanpun kita mau dan bayar sesuai dengan layanan yang kita pakai saja. Jadi yang dibutuhkan adalah PC di perusahaan yang terkoneksi ke server Salesforce.com melalui Internet, lalu buka account yang sudah terdaftar, kemudian kita bisa menggunakan layanan baik untuk kebutuhan Sales, Marketing, Customer Service maupun yang lain. Biaya yang dikeluarkan mulai dari $10/user/month utk group edition atau bahkan kita bisa mencoba Free-Trial Edition selama 1 bulan utk sekedar mengetahui berapa cocok solusi itu utk kita. Bahkan ditawarkan solusi untuk Personal Edition tanpa biaya, silahkan dicoba deh. Biaya bisa dilihat di http://www.salesforce.com/products/editions-pricing/

Hebatnya lagi, Salesforce.com menawarkan juga solusi integrasi ke server database internal perusahaan sehingga kita bisa langsung berinteraksi ke database customer yang sudah kita punyai sebelumnya. Sebagai kesimpulan, solusi On-Demand seperti ini ke depan akan semakin banyak diminati, dimana perusahaan bisa lebih fokus ke Core-Business mereka, tidak lagi direpotkan dengan pengembangan, implementasi dan maintenance sistem informasi mereka. Tentunya tidak semua jenis Sistem Informasi Perusahaan bisa disewa seperti ini, karena ada beberapa jenis harus tetap di-implementasi di dalam perusahaan menyangkut kerahasiaan data, ketergantungan dan lain lain. Selamat mencoba solusi baru ini, salam. Surahyo

Tuesday, July 10, 2007

Enterprise Information System (EIS)

Sering kita melihat bahwa aplikasi/software yang dipakai sehari-hari di atas PC adalah aplikasi yang sifatnya individual. Artinya aplikasi tsb hanya digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai tersebut, misal MS Office/OpenOffice, Photoshop, Acrobat Reader dan lain-lain. Tentunya hal ini sudah sangat mencukupi jika memang informasi yang diolah hanya diperlukan oleh pemakai tsb saja. Dengan skala yang sedikit lebih luas, ada juga aplikasi yang melayani kebutuhan suatu bagian/divisi saja. Misal aplikasi kepegawaian, aplikasi keuangan, aplikasi penjualan dan sebagainya. Di dalam aplikasi seperti ini, antar pemakai di divisi yang sama bisa saling berbagi informasi dengan mudah.

Sekarang bagaimana dengan informasi yang harus digunakan oleh divisi/bagian lain? Semua informasi ttg berapa banyak barang yg terjual di divisi Sales apakah dengan mudah bisa langsung diketahui oleh bagian Keuangan juga bagian Logistik? Saat-saat inilah kita akan membutuhkan suatu sistem informasi yang bisa menyatukan semua informasi yang ada di masing-masing bagian/divisi tadi. Oleh beberapa textbook, sistem informasi ini sering disebut Enterprise Information System (EIS).

Hal mendasar dari EIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara lojikal, sehingga Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan misal LAN (local area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi juga integrasi proses bisnis masing2 divisi. Dibutuhkan juga penyatuan semua database secara lojikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf operasional, manajer maupun direktur.

Contoh EIS yang sering kita dengar adalah Enterprise Resource Planning (ERP), Customer Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM) dan masih banyak yang lainnya. Tantangan terbesar dalam implementasi EIS adalah tingkat kesulitannya karena sangat kompleks, membutuhkan waktu lama, biaya mahal dan belum tentu berhasil. Walaupun begitu, sekarang makin banyak pilihan untuk solusi EIS ini. Sehingga perusahaan bisa menentukan solusi mana yang paling cocok. Beberapa contoh vendor EIS misal SAP (www.sap.com), Oracle (www.oracle.com) maupun yang lain. Tidak menutup kemungkinan, EIS juga bisa dibangun sendiri oleh staf IT internal suatu perusahaan, selama memenuhi syarat2 di atas.