Monday, February 26, 2007

3G, bagaimana nasibmu nanti?

Dear all,

I'm back setelah 2 bulan suuiiibuuuk dengan kegiatan akhir tahun 2006 dan awal tahun 2007 di Inixindo, UGM dan lain-lain.
Saya menulis ini gara2 pernah ketemu dengan bbrp orang dan mendapatkan pertanyaan yang lucu ttg HP saya. Kebetulan saya menggunakan Nokia E61 yang support 3G. Bbrp orang bertanya "Itu HP apa pak?" dan saya jawab "Nokia E61, dan sudah support 3G loh". Lalu mereka bertanya lagi "Lho, kok gak ada kameranya? Ntar gimana dong 3G-nya?". Halah....3G harus pakai kamera? Yang bener aja....??? Rupanya gara2 iklan Excellcom yg selalu memperlihatkan fitur Video Call di 3G membuat banyak orang juga mengganggap 3G = Video Call. Hmmm........mau komentar gimana yaaa?????

3G sebenarnya adalah 3rd Generation dari koneksi wireless utk Mobile Phone. Setelah kita kenal 2.5G (Generasi 2.5) dengan koneksi GPRS (General Packet Radio Service), rupanya para operator ingin memberikan layanan lebih ke pelanggan dengan menyediakan jalur yang lebih cepat dalam berkomunikasi data (bukan suara saja tentunya). Sehingga mereka berlomba-lomba investasi infrastruktur baru yang mampu mengirimkan data sampai ratusan Kbps (gak jelas kecepatan real yg mereka berikan) karena naik-turun mulu.

Kembali ke laptop...... jadi apa yg bisa kita dapatkan kalau sdh ada 3G di HP dan di infratruktur? Sesuai dengan janjinya, tentunya kecepatan akses yang lebih cepat daripada GPRS atau CDMA bahkan. Konten yg bisa dikirim tentunya bisa lebih advanced dibanding yg sdh ada sebelumnya, misal video streaming (atau video call tadi), TV-on demand, atau sekedar akses Internet yg lebih cepat dll. Tapi sekedar janji loh...lagian kebanyakan masih dalam taraf ujicoba jaringan baru-nya. Jadi belum dipastikan nanti kalau sudah banyak yang pakai akan menurun atau tetap kualitasnya.

Sekarang pertanyaannya adalah seberapa mampu 3G bisa survive di layanan operator2 tadi? Berapa orang dari pembaca yang sering pakai MMS? Ada yang pernah dengar WAP? Layanan apa yang paling banyak dipakai para pengguna HP? Beberapa pertanyaan tadi akan bisa kita jadikan judgment awal apakah 3G bisa bertahan (secara bisnis bagi operator) atau tidak. Saya sendiri mungkin hanya kurang dari 10x menggunakan MMS. Kalau ada koneksi WiFi, saya akan pilih di HP saya utk download file besar, browsing atau chatting. Untuk pemakaian di notebook, saya cari dulu WiFi, kalau gak ada pakai CDMA, kalau gak ada baru GPRS. Itupun kadang dimatikan download image di browser supaya lebih murah dan cepat. Bagi saya yang berprofesi di bidang TI, belum butuh banget akses data kecepatan di HP saya. Saya tetap pakai GPRS utk cek email, kalau kepepet baru browsing. Hampir sebagian besar aktivitas masih di Notebook tadi. Sebagian besar pembaca juga pasti masih pakai HP utk telpon dan SMS, kalau perlu banget baru konek (GPRS atau CDMA) utk kebutuhan2 yg urgent. Itupun masih mikir biaya GPRS/CDMA yg akan dikeluarkan walau ada bbrp operator yang kasih flat-rate utk akses data di Internet.

Jadi kalau menurut saya, ini pendapat pribadi dan mungkin salah, 3G akan bisa survive asal konten yg diberikan jelas bermanfaat bagi semua pemilik mobile phone, harga terjangkau, kualitas yang stabil, dan makin murahnya HP yg support 3G. Sampai sekarang pun, saya kira hanya Jepang saja yang berhasil menjual jasa High-Speed Access ke pengguna HP di negaranya. Bagi negara lain mungkin 3G hanya sebagai pelengkap, supaya tidak dianggap ketinggalan jaman. Saya pribadi cukup salut juga dengan Indosat yg memberi layanan 3G hanya utk pengguna Matrix (pascabayar) dan hanya di kota2 tertentu. Berbeda dengan Excellcom dan Telkomsel yg utk semua pelanggan, Indosat memprediksikan kalau pelanggan yg pakai 3G adalah di segmen tertentu saja dan akan bisa bertahan lama. Bukan asal coba2 layanan gratis di awal, lalu gak lagi begitu di-charge yg cukup mahal. Semoga prediksi saya salah ttg 3G, sehingga bisa laris...hehe......:))

8 comments:

Anonymous said...

Sorry Mas, saya numpang komentar nih. Saya awam soal IT, tapi boleh dong komentar dari sisi pengguna....

Untuk semua fasilitas yang dilempar ke pasaran, saya pikir harganya mahal, dan tidak sebanding kualitas yang ditawarkan.... Pengen MMS-an, tapi mahal, pengen GPRS-an, ya mahal juga.

Kalau kita cermati kondisi GSM/ CDMA sekarang ini, kan pada banting harga tuh. Kalau saya sih jadi bertanya "Dengan cost sekian, mereka masih bisa operasional, lengkap dengan aneka bonus ini dan itu, jadi sebenernya berapa cost real mereka? Apakah berarti selama ini saya sebagai pengguna diporotin terus?". Nah, dengan perasaan diporotin terus, males banget buat make fitur yang mereka tawar.

Kalau seandainya dari awal tarif tetek bengek yang mereka tawarkan wajar, pastilah user-nya juga banyak. Pokoknya ada yang aneh dengan sistem pentarifan produk GSM dan CDMA itu, termasuk internet.

Dulu katanya nggak mungkin line telepon itu dipakai untuk broadband, tapi sekarang kok bisa? Padahal kayaknya teknologinya udah ada kok.

Saya sendiri adalah orang yang cukup gembira dengan keberadaan 3G, paling tidak ada alternatif untuk terhubung ke internet selain fixed line, dengan kualitas yang lebih baik dan saya sering menggunakannya. Sayangnya, operator yang me-release 3G sendiri kadang nggak siap dengan kondisi yang dihadapi pengguna. Kalau ada masalah A, dijawabnya B, ada masalah X, dijawabnya K. Isi kepala CS-nya rata-rata yang berbau komersil saja, tapi dari segi teknis kurang. Nah, dengan dana promo yang biasanya hanya dicurahkan untuk kepentingan marketing, kepentingan edukasi biasanya dikesampingkan. Sehingga kesannya launching produk IT jadinya setengah hati.... Kalau yang me-launching saja setengah hati, gimana pemakainya???
Contoh setangah hatinya: KAtanya bisa hingga 384 KBps dalam kondisi diam, realnya paling 15 Kbps - 25 Kbps. Jadinya ya keburu basi, gregetnya hilang.

Segitu aja deh Mas komentar saya. Ngomong-ngomong, pake E61 jelek nya apa ya Mas? saya pengen beli. Tapi takut nyesel. Soalnya kemaren ini saya beli M600, tapi buat menulis dokumen menyebalkan, makin banyak teks-nya, makin lelet lah dia....

Makasih Mas :-)

Surahyo Sumarsono said...

Setuju dengan pendapat anda (wah gak tau siapa krn anonymous). Btw, E61 bagi saya cukup memuaskan, krn utk edit text (sms, email, bahkan dokumen) sangat nyaman. Search contact cepat, wifi cukup stabil, GPRS jg oke. Sementara ini belum ada keluhan dari saya, selama gak ingin motret dr HP, udah sangat bagus dg harga segitu, fitur bisnis lengkap sekali. Salam, surahyo

Anonymous said...

pak,gimana yach caranya pake akses 3G utk akses Internet di PC? cara settingnya gitu..
soalnya selama ini masih pakai GPRS kalo buat gituan, dan berharap bisa dapat bandwith lebih lebar dg 3G :)

Surahyo Sumarsono said...

Akses 3G di Internet pakai apa ya? Kalau HP-nya support dan bisa jd external modem, setting cukup di HP saja. Koneksi HP ke PC tidak ada perubahan sama sekali. Lebih praktis lagi beli external modem (bisa USB atau PCMCIA) yg support 3G, syukur2 3.5G (HSDPA). Salam

Unknown said...

Saya setuju dengan yang mas sampaikan. 3G sebentar lagi akan mati. Disamping terlalu mahal (dari sisi akses internetnya), sebentar ladi akan tergilas dengan teknologi wifi, jaringan evdo dari CDMA, ataupun yang lebih maju lagi.

sebenarnya, bisa enggak sih kita tidah hasur bergantung pada operator-operator yang hanya nyari untung dari pengguna seperti kita. Permasalahannya, sekarang ini kita selau menjadi pencundang dari operator-operator yang ada. Contoh sederhana saja, kita sering dapat SMS sampah dari operator yang belum tentu manfaat buat kita atau justru kita tidak suka.

Nilai tawar kita lemah terhadap mereka. Kita hanya menerima sebagai konsumen yang baik.

Usul saya, mari kita berseuara agar kita tidak menjadi bulan-bulan para operator yang hanya mengeruk untung dari para pelanggan. Bikin blog untuk masalah ini. Sadrkan kawan-kawan kita.

trim mas

Master Wong

arwan said...

mengenai sinyal yang putus2 kemungkinan karena infrastruktur 3G belum terpenuhi semua (BTS,jaringan,etc)& karena sifat sinyal 3G sendiri, klo mw cepet mungkin bisa dapet 1:1 klo dibawah towernya,untuk menghindari lebih banyak loss bandwidth. :)
bagaimana nasib 3G nanti klo di dalam smartphone juga sudah ditanam wimax dan wimax sudah diaplikasikan di indonesia yang sinyalnya bersifat OFDM, dan segala kelebihan yang dikatakan intel mengenai wimax tersebut...
mungkin malah 3G mati prematur.

regards

arwan
www.arwans.com

Anonymous said...

Kalau saya boleh bertanya terlebih dahulu, mungkin yang dimaksudkan 3G disini yang berbasis gsm yah?? karena setahu saya (mungkin saja bisa salah) 3G itu terdapat 2 platform, yaitu cdma20001x (yaitu flexi, fren, starone, dan esia) dan WCDMA (yang berbasis gsm). karena saya merupakan orang teknik yang sempat mempelajari tentang 3G itu sendiri, maka menurut saya mungkin 3G yang berbasis gsm akan kurang diminati karena harga untuk mendapatkan layanan tersebut cukup mahal, tetapi untuk 3G yang berbasis cdma, sepertinya akan sukses-sukses saja, karena memang tarif yang ditawarkan untuk cdma itu sendiri memanglah murah, tetapi harus diakui cdma tersebut belumlah sempurna karena infrastrukturnya belum menunjang dengan sempurna. trimakasih. -Martin HN-

Surahyo Sumarsono said...

Sebenarnya arti 3G adalah Third Generation, jadi bisa berbasis GSM, CDMA ataupun teknologi yg lain. Memang yg selama ini ditekankan oleh para operator adalah hanya bagaimana mereka bisa menjual infrastruktur tsb, tanpa berpikir konten yg ada. Sehingga banyak kalangan usaha/bisnis yg tdk mau mengadopsi tanpa mereka tahu solusi bisnis apa yg bisa didapat di atas infrastruktur tadi.