Wednesday, March 4, 2009

Jangan lupakan sisi keamanan (pada jaringan WiFi anda)


Dear all,

Menyambut seminar Information Security Day 2009 (20 Maret 2009), saya sharing ttg pentingnya keamanan pada jaringan WiFi yang sudah mulai banyak diterapkan di rumah (tidak hanya di kantor atau tempat umum lainnya). Artikel ini sudah dimuat di Harian Jogja, edisi 1 Maret 2009. Selamat menikmati dan memberikan komentar, salam.

Surahyo

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saat ini semua orang sudah familiar dengan istilah Hot-Spot, WiFi (Wireless Fidelity), Jaringan Wireless dan sejenisnya. Layanan seperti ini akan mudah ditemui di berbagai tempat-tempat umum seperti kampus, hotel, rumah-makan, bandara dan lain-lain. Dengan menggunakan layanan WiFi, kita dengan mudah bisa terkoneksi ke Internet tanpa perlu dibebani kerepotan dengan menyambungkan kabel ke suatu alat yang disebut switch/hub. Tentunya kita harus memeliki peralatan seperti Notebook atau Mobile-Phone yang mendukung koneksi WiFi dan adanya software yang membantu koneksi peralatan kita tadi ke suatu alat yang sering disebut Access Point.

Dengan semakin terjangkaunya Access Point (AP) tersebut, mulai dengan harga 400 ribuan ke atas, tidak begitu sulit bagi kita untuk membuat sendiri suatu koneksi Wireless di rumah. Sebelumnya, kita bahas dulu apa sebenarnya Access Point itu. Access Point adalah suatu peralatan (device) yang digunakan untuk menyambungkan Notebook/PC/HP kita ke jaringan. AP semacam pengganti Switch/Hub yang mengharuskan kita menggunakan kabel. AP menggunakan gelombang radio sebagai pengganti kabel sehingga didapatkan kemudahan dan kepraktisan. Gelombang radio yang saat ini digunakan adalah frekuensi 2.4 GHz yang merupakan frekuensi ISM (Industrial, Scientific and Medical) yang secara khusus tidak memerlukan ijin walaupun harus diatur pemakaiannya agar tidak terjadi interferensi dengan layanan lain. Frekuensi ini secara umum mempunyai 2 range yang diadopsi yaitu IEEE 802.1b dengan kecepatan maksimal 11 Mbps dan IEEE 802.1g dengan kecepatan maksimal 54 Mbps.

Setelah kita membeli AP, yang pasti harus ada tentunya koneksi Intenet melalui ISP (Internet Service Provider). Kita bisa berlangganan melalui layanan Dial-Up menggunakan Analog Modem (misal TelkomNet Instan) atau bisa berlangganan Broadband Network melalui ADSL Modem (misal Speedy), 3.5G Modem (Telkomsel, Indosat, XL dll), CDMA Modem maupun Permanent Connection lain ke berbagai ISP. Koneksi ke ISP inilah yang nanti akan menentukan seberapa cepat koneksi Internet anda di Notebook/PC/HP yang terkoneksi ke AP, bukan ditentukan dari kecepatan koneksi AP ke Notebook/PC/HP anda. Jadi walaupun terkoneksi ke AP dengan kecepatan 1 Mbps pun, belum tentu kecepatan koneksi Internet lebih rendah dari koneksi ke AP lain yang kecepatannya 54 Mbps.

AP kemudian kita koneksikan ke modem dengan beberapa konfigurasi yang disesuaikan dengan persyaratan ISP. Misal setting IP Address, Gateway, DNS Server dan lain lain. Secara teknis, AP ini akan berfungsi sebagai Router/Gateway bagi jaringan Wireless anda. Biasanya pihak ISP akan membantu anda dalam setting ini. Selanjutnya, setting AP dengan mengaktifkan fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) agar Notebook/PC/HP yang terkoneksi akan mendapatkan IP Address secara otomatis. Jangan lupakan fitur keamanan juga harus diaktifkan misal WEP/WPA yang berfungsi sebagai pengaman jalur Wireless (enkripsi) agak tidak mudah disadap oleh orang lain. Ingat, WiFi akan memancarkan gelombang radio kemana-mana, sehingga siapapun bisa melihat dan membaca komunikasi data yang sedang kita lakukan. Bahkan sebaiknya juga, kita aktifkan fungsi otentikasi (pengenalan) agar yang bisa koneksi hanya anggota keluarga kita, bukan ke siapa saja termasuk tetangga anda yang nanti bisa menikmati Internet gratis tanpa berlangganan. Hal ini sering terjadi dimana layanan WiFi dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, karena tidak diaktifkannya fungsi-fungsi Security (keamanan). Selain ancaman keamanan, tentunya kecepatan akses Internet kita juga bakal lambat, karena dibagi dengan orang lain yang tidak berhak. Semoga kiat-kiat sederhana ini bisa membantu anda dalam membangun jaringan Wireless di rumah.

1 comment:

Anang Al-banjari said...

Pak, cara melindungi wifi HP atau Laptop dari kepentingan pengguna lain, bagaimana?
Saya mahasiswa bapak di PPAk UGM.