
Dear all,
Sebelumnya, silahkan perhatikan foto di atas ini? Sempat menghebohkan karena dianggap terjadi beneran tapi akhirnya terbukti hasil rekayasa. Akhir2 ini kita juga sering disibukkan dengan datangnya email, SMS atau message di YM mengenai penutupan account di Yahoo jika kita tidak memforward berita tsb ke temen2 yang lain. Akibatnya beberapa orang panik dan langsung memforward berita itu ke semua teman yang ada di address book email, SMS atau YM kita. Sebenarnya apa sih yang menarik di hal-hal seperti ini. Kita coba lihat arti kata HOAX menurut Wikipedia berikut ini:
"A hoax is a deliberate attempt to dupe, deceive or trick an audience into believing, or accepting, that something is real, when in fact it is not; or that something is true, when in fact it is false."
Jadi kita lihat sebagian besar informasi yang dikirim melalui email, SMS, YM atau bahkan dimuat disuatu website/blog dengan isi yang mengajak pembaca untuk percaya dan melakukan suatu hal bisa jadi adalah informasi yang tidak bisa kita percayai. Hoax kadang hanya digunakan untuk practical joke (sekedar bercanda) tapi bisa juga ke hal-hal serius. Bahkan dalam beberapa hal bisa menjadi Social Engineering Attack yang berbahaya pada suatu sistem tertentu. Atau ditujukan untuk menjatuhkan kredibilitas personal/perusahaan tertentu.
Penulis sendiri pernah mengalami hal buruk pd thn 2000 pd saat masih kuliah di The University of Melbourne. Waktu itu ada email masuk mengenai dampak buruk minuman CocaCola (maaf menyebut produk), disertai foto2 yang meyakinkan ttg dampak itu. Karena semasa tinggal di Indonesia biasanya lgsg forward, saat itu saya forward ke milist Department di kampus saya. Apa yang terjadi? Dalam hitungan menit saya langsung ditelpon dan diemail oleh Administrator Sistem di kampus dan diperingatkan utk tidak memforward berita2 seperti itu yang belum tentu isinya benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, email saya juga bakal mengganggu orang2 yg tidak membutuhkan berita seperti itu. Sejak itu saya kapok dan tidak pernah sama sekali memforward berita kalau kita betul2 tidak yakin akan kebenaran isinya.
Isi email, SMS atau message di YM bisa sangat beragam, mulai berita buruk ttg produk suatu perusahaan, ttg kebahagiaan yg akan didapat, ttg malapetaka yg akan didapat dan lain sebagainya. Jika kita tidak mencermati dengan seksama, kadang kita akan tertipu utk melakukan suatu tindakan yang bisa berakibat kurang baik. Sebagai contoh, ada yg sampai mau memberikan username & password utk mengakses suatu layanan, parahnya lagi PIN utk akses Internet Banking (disebut sebagai Social Engineering Attack). Atau paling tidak akan mengganggu (annoying) ke orang lain dengan berita yang meresahkan, mengejutkan atau memberikan janji2 palsu. Di era dimana komunikasi menjadi jauh lebih mudah karena Teknologi Informasi (email, SMS, YM, website dll), diperlukan kehati-hatian kita dalam menerima informasi, disaring mana yang benar, kemudian kita forward kepada orang yang membutuhkan saja. Jangan sampai kita ikut terlibat dalam menyebarkan berita yang tidak benar dan mengganggu orang lain. Teknologi Informasi telah merubah pola orang dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Semoga berguna buat anda. Salam, Surahyo.