Thursday, October 16, 2008

Kenapa (tidak) harus pakai Blackberry?


Dear all,

Sekarang sering sekali terdengar berita mengenai Blackberry, sebuah smartphone bikinan perusahaan Kanada yg bernama Research In Motion/RIM (http://www.rim.com). Mengapa sekarang begitu populer di Indonesia? Apakah ini seperti fenomena Nokia Communicator beberapa waktu yang lalu? Secara pribadi, saya menganggap hal itu hampir mirip. Mari kita coba lihat dulu sejarah tentang solusi berbasis Teknologi Informasi ini.

Pada awalnya, RIM menciptakan software yang mempermudah akses email dengan meniru cara kerja pager 2 arah. Atau dengan kata lain, email yang masuk ke server bisa langsung dikirim ke suatu device yang terkoneksi secara wireless yang kemudian bisa dibalas secara langsung juga. Dengan kata lain, kita tidak harus berada di depan komputer utk membaca/membalas email tapi cukup menggunakan device khusus utk itu. Untuk itu dibutuhkan aplikasi email-client di device yang kita pegang dan aplikasi konektor dengan email server di kantor. Ini yang sering kita sebut "push-email", atau email yang datang ke server bisa langsung "didorong" ke device kita sehingga bisa direspon dengan cepat.

Lalu apa bedanya dengan kita menggunakan HP (Smartphone/PDA-Phone) yang bisa membuka email account yang kita punyai? Umumnya jika kita ingin membuka email, kita harus connect dulu secara aktif melalui GPRS/3G/3.5G ke server email baru download ke HP kita. Atau dengan kata lain, kita "menarik" email dari server ke HP, yang disebut "pull-email". Akibatnya, bisa jadi ada beberapa informasi penting yang mestinya direspon cepat menjadi tidak berguna karena kita lupa/tidak sempat utk "menarik" email tersebut. Dengan melihat demand yang tinggi utk para staff perusahaan yang sering mobile dan membutuhkan akses email secara cepat, akhirnya meluncurkan HP yang sudah mempunyai aplikasi push email yang terintegrasi di dalamnya. Saat ini, HP Blackberry sudah sangat banyak sekali tipenya, mulai dari yang murah sampai yang mahal seperti Blackberry Bold.

Solusi Blackberry ini masuk ke Indonesia pada Desember 2004 oleh operator Indosat dan partner RIM yaitu Starhub. Pada mulanya tidak begitu mendapat respon yang cukup, karena pada awalnya solusi ini ditujukan buat pelanggan dari perusahaan. Operator lain (Telkomsel, Excelcom dll) menyikapi dengan membuat solusi aplikasi Blackberry Connect yang bisa diinstall pada Smartphone/PDA-Phone biasa seperti Nokia, Sonny Erricson dll. Saat itu orang masih merasa beda jika mempunya Nokia Communicator maupun sejenisnya.

Perlahan tapi pasti, solusi ini akhirnya juga diberikan ke pelanggan biasa (bukan perusahaan), sehingga bisa memberikan kemudahan dalam mengakses email dimana saja. Pengguna Blackberry semakin banyak, sehingga membentuk komunitas sendiri. Dari fungsi utama utk bisa selalu berinteraksi dengan pekerjaan di kantor melalui push-email, menjadi suatu simbol status dalam pergaulan. Tapi, apakah kita benar2 membutuhkan solusi seperti itu? Kita lihat bagaimana para pengguna ini di dalam perusahaan, apakah mereka merasa terbantu atau justru kadang2 terganggu?

Banyak staff yang mobile kadang merasa terganggu dengan push-email karena mereka tidak bisa berkilah lagi bahwa email belum/tidak bisa dibaca. Bahkan malam hari atau weekend dimana saatnya kita istirahat, email akan selalu masuk dan memaksa kita utk memberikan respon. Di negara maju, sudah timbul suatu penyakit yang disebut "crackberry" atau kecanduan Blackberry. Istilah ini dipopulerkan Paul Levy, presiden dari Boston Medical Center.

Kembali kita sebagai pengguna biasa, apakah kita benar2 membutuhkan akses email setiap saat? Jangan2 email yang terkirim ke kita hanya Spam Email yang mengganggu? Kemudian jika kita memang membutuhkan push-email, apakah kita juga harus menggunakan Smartphone dari Blackbery itu sendiri? Padahal saat ini banyak aplikasi yang bisa berfungsi seperti Blackberry Connect utk mengintegrasikan device kita ke server email. Beberapa aplikasi tadi bahkan ada yang gratis, dan bisa terkoneksi ke mail server umum (bukan perusahaan) seperti Google Mail dll. Saya sendiri sebagai praktisi/pengajar/pemerhati IT yang pekerjaannya sangat tergantung email tidak selalu membutuhkan layanan push-email, apalagi harus menggunakan smartphone khusus utk itu. Saya hanya menggunakan sebuah Smartphone biasa, lalu menggunakan aplikasi gratis (misal Emoze) utk mendapatkan push-email, yang lucunya malah sering saya non-aktifkan. Kebetulan saya cukup disiplin utk mengecek email manually, dan rajin membersihkan Spam Email di beberapa email account saya (perusahaan maupun umum). Sekali lagi, kembali ke kita sendiri utk mengevaluasi seberapa butuh solusi ini, berapa banyak biaya yang musti disiapkan, untuk apa pemanfaatannya dll. Semakin paham tentang solusi berbasis IT, semakin bijak dan cermat kita dalam menggunakannya. Sekali lagi ini adalah pendapat pribadi saya, semoga berguna. Salam, surahyo.

11 comments:

Unknown said...

Blackberry itu bukan hanya email lho. Waktu saya memakai BlackBerry pada tahun 2005, memang, layanan yang menjadi andalan hanyalah push email. Namun belakangan ini RIM menawarkan sebuah layanan komunikasi total... hehehe

Surahyo Sumarsono said...

Betul, yang saya maksudkan juga bukan hanya push-email saja. Solusi bisnis pasti yang dicari oleh pengguna, seperti akses web, Instant Messaging, Office dll.Tapi tetap bagi saya, solusi dr Blackberry masih kemahalan dibanding solusi smartphone/pda-phone yang lain. Sekali lagi ini masalah selera pribadi dan kebutuhan fungsi yang ingin dipakai. Salam, surahyo

Peter Tjong Web Life said...

menurut saya yang pake blackberry skrg bukan karena fungsinya tapi karena gayanya, orang pikir pake blackberry pasti taraf hidup naek.. apalagi pake bold gitu orang pasti pikir ini anak tajir, yang saya liat juga lebih banyaka anak muda tajir yang pake dan dipake cuma buat YM ato liat web doank..

ya ada pepatah anak muda yang mengatakan gaya nomer 1 fungsi sih nomer sekian.. hanya opini dari anak muda yang kebetulan mampir di blog pak surahyo

Mega said...

Mas Yayok..thanks tulisannya ttg BB (Blackberry),sip banget buat bahan pertimbangan,emang bener bgt pake BB tergantung selera,kebutuhan dan gaya hidup masing2 orang..aku setuju banget dgn komentar Peter Tjong,kalo aku sih mending pake dua2nya aja,selain BB juga smartphone/PDA phone yang lain...fungsinya saling mengisi and biar makin gaya ...he he he ...

Mr. Worldwide said...

Mas yayok, saya bingung sama Push Email dari Blackberry. Yang saya ingin tanyakan adalah, apakah Push E-mail dari Blackberry itu bisa langsung diterima seperti SMS? Saya memakai Emoze dan Nokia Messages Client untuk Push Email, Tapi tetep aja jadi seperti Pull Email, dimana kita mesti sync dulu baru email bisa masuk.

Apakah Blackberry itu juga begitu, yaitu dimana GPRS kita mesti selalu dalam Keadaan ON?
Saya bingung jadinya, kalo memang Blackberry juga mesti always on untuk terima Email, itu sama aja donk pemborosan baterai? Atau sistem Push Email Blackberry itu seperti MMS?? ada Gambar mau masuk langsung masuk ke Hp tanpa kita always on Ke internet yang boros2in batere. Tolong jawaban nya ya pak, habis nya saya bingung banget... TQ be4

Anonymous said...

Pak Indra, saya bukan pengguna Blackberry, namun ada planning. Yang saya pelajari, push email blackberry spt sms. Sehingga susunannya bisa kita balas langsung. Sedangkan tampilan SMS nya sama dengan SMS threading milik Palm TREO, Yang tampilan smsnya sama dengan seperti kita sedang chatting.

Kalau memakai blackberry, sebaiknya kita pakai jasa provider yang sudah disediakan seperti dari XL, Telkomsel dan Indosat. Mengenai Biayanya, bisa bapak cek ke provider tersebut, yang semuanya saya tau sudah menyediakan jasa unlimited dengan biaya terjangkau. Thanks.

Unknown said...

saya setuju sekali dengan tulisan pak suharyo. pertanyaan saya dengan munculnya fenomena BB ini adalah, emang seberapa penting sih BB sehingga byk org menggunakannya? Lalu, udh beli handset yg mahal kok msh mau2nya bayar mahal utk jasa push mail BB? Kenapa org musti byr mahal klo ada yg gratis?
saya jg menggunakan jasa push mail gratisan dr seven dan emoze. smp skrg hasilnya baik. kyknya bagi org Indonesia gaya emg #1

Reza Juliansyah said...

salam..
saya bingung ini, yang saya perhatikan blacberry itu hanya tongkrongannya yg bgus n alias nya merk amrik gt, klo fungsi nya e71 juga gk kalah nmpaknya..tp kenapa y?apa memang karena alasan semata2 untuk gaya hidup amrik doank kah?
diskusi dok...tq y atas waktu nya

Admin said...

Bro Reza, blackberry bukan dari amrik tetapi dari Canada

Unknown said...

BlackBerry Connect on my mobile (Sony Ericsson G900) couldn't run :(

Handphone Gratis said...

kl saya sih, mau pakai Blackberry.
but, Makasih Infonya om...
Bermanfaat sekali utk saya.
ini saya bagi aplikasi islami utk blackberry : http://hargahandphone21.blogspot.com/2010/10/islamic-pocket-guide.html

salam kenal om :)